Senin, 08 September 2014

Lagi-lagi Keadilan Tidak Bersama Kami

Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Kalimat itu mungkin pantas disematkan kepada Persija Jakarta. Selain tidak lolos ke delapan besar, tim berjulukan Macan Kemayoran itu kembali terancam sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.

Ancaman sanksi denda dan larangan menggelar tanpa penonton menghampiri Persija. Sanksi ini kemungkinan terjadi akibat pelanggaran yang dilakukan The Jakmania, suporter Persija, pada laga pamungkas kontra Barito Putera di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (5/9/2014).

Menurut informasi yang dihimpun Harian Super Ball, suporter tim Ibukota itu menyalakan flare (asap suar), petasan, serta pelemparan botol saat pertandingan berlangsung.

Manajer Kompetisi PT Liga Indonesia Darwis Satmoko mengaku akan mempelajari laporan dari pengawas pertandingan beserta bukti-bukti pendukung. Jika terjadi pelanggaran, maka laporan akan diteruskan ke Komdis PSSI.

"Secara umum, kami akan menindak pelanggaran yang terjadi di lapangan, termasuk yang disebabkan suporter. Dalam kasus Persija, kami akan melanjutkan laporan dari pengawas pertandingan. PT Liga tidak akan tebang pilih," tegas Darwis kepada Harian Super Ball, kemarin.

Sebelumnya, Persija diganjar sanksi denda Rp75 juta akibat aksi penggunaan asap suar dan petasan di tengah pertandingan. Sanksi naik 25 juta dari ketentuan Rp 50 juta karena mengulangi pelanggaran yang pernah dilakukan saat menjamu Semen Padang, Februari lalu.

Jika suporter Persija kembali berulah, Komdis PSSI mengancam akan memberikan hukuman larangan tanpa penonton sebanyak satu kali di kandang. "Kami hanya melaporakan kejadian di lapangan. Soal sanksi kami serahkan kepada Komdis PSSI," ujar Darwis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar